Assalamu’alaikum
adinda, selamat datang di kota pelajar ini. Selamat berjuang bersama-sama dalam
persyarikatan ini. Maafkan saya yang mungkin tidak bisa penuh menjaga adinda,
tidak bisa selalu menemani adinda dalam suka maupun duka. Memang kita berada di
kota yang sama, tapi mungkin kita tak dapat selalu bersama. Yang harus adinda
pahami adalah bagaimana kita bisa beradabtasi pada tempat yang baru. Dimanapun kita berada, hendaknya kita
pandai menempatkan diri dan menerima apapun yang terjadi seperti lautan kita.
Adinda......
meskipun kita diberi izin untuk bebas belajar dikota ini, adinda jangan terlalu
terbawa arus pergaulan bebas, jangan terlalu mengikuti hawa nafsu, adinda harus
menyadari bahwa ini adalah ujian dari
ALLOH seberapa kuat iman kita menghadapi kerasnya kehidupan diluar penjara
suci. Sepertinya tanpa saya menerangkan kepada adinda apa tugas mulia kita
sebagai manusia adinda sudah mengerti. Kita pegang teguh prinsip kita sebagai
seorang muslimah, menjadi agent muslim
yang baik bukan tanpa rintangan tapi banyak sekali rintangan yang
menghadang didepan sana. Suatu saat adinda akan mengalami yang namanya
perbedaan pendapat, perbedaan ideoliogi dan masih banyak lagi
perbedan-perbedaan yang lain.
Ada saatnya
disini adinda harus diam dan mendengarkan, ada saatnya adinda harus menyuarakan
apa yang harus adinda ungkapkan. Karena adinda sudah mengetahui beberapa hukum
dalam islam maka adinda juga harus mampu menyuarakan kebenaran menurut al
Qur’an dan as Sunnah. Tapi, kita tetap harus pandai menempatkan diri kita,
jangan sampai kita menggurui ataupun sombong dalam hal ilmu ataupun yang
lainnya. Karena kita juga mengetahui bahwa sejatinya
kesombongan ialah selendangnya ALLOH. Kita
bukanlah siapa-siapa dan tak akan dapat melakukan apa-apa tanpa kekuatan ALLOH.
Adinda, saya
juga menyadari bahwa saya pun masih belum sempurna menjadi seorang muslimah,
dari itu saya minta kepada adinda untuk berkenan belajar bersama-sama dengan
saya untuk mencintai ALLOH. Kita di
perantauan belajar untuk hidup hanya bergantung pada ALLOH, adinda ingatkan
pesan dari orang tua kita, jika kita berjalan menyusuri jalan kehidupan ini
kita akan menyadari betapa memang hanyalah ALLOH yang kita butuhkan. Ketika kita mempercayakan semua kebutuhan
kita pada ALLOH kita akan dicukupi oleh ALLOH. Seperti pesan Syaik ‘Adbul Qodir Al-Jailani kepada
anaknya; “Takutlah hanya kepada ALLOH, bukan kepada yang lain. Berharaplah
hanya kepada ALLOH dan percayakan seluruh kebutuhanmu kepada-Nya. Jangan
mengharap dan menginginkan sesuatu kecuali dari-Nya. Bersandarlah hanya kepada
ALLOH, bukan kepada yang lain. Bersatulah dengan-Nya....”.
Adinda, kita
jadikan setiap orang yang bertemu dengan kita adalah guru kehidupan bagi kita,
jadikan tempat yang kita tempati adalah tempat yang selalu di penuhi dengan
malaikat-malaikatnya ALLOH. Jaga kehormatan kita dengan menjalankan
perintah-perintah ALLOH dan Rosululloh J
Mari kita
belajar bersama tentang persahabatan, cita-cita, dan cinta untuk ALLOH dan
Rosululloh. Belajar menjadi mujahidah tangguh setangguh para istri Rosululloh
Muhammad SAW beserta para sahabat beliau. Semoga kita senantiasa beriring
rahmat dan kasih sayang ALLOH TA’ALAH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar